Sedang ramai polemik harga rokok
naik Rp 50.000. Ada yang setuju, banyak juga yang protes. Maklum bagi
sebagian masyarakat sampai ada lelucon tak sehat. "Lebih baik nggak
makan daripada nggak merokok..."
Bicara soal rokok, Presiden pertama Republik Indonesia Soekarno juga gemar merokok. Lalu apa merek rokok yang biasa diisap si Bung Besar ini?
Pengawal pribadi Soekarno Mangil Martowidjojo menuturkan rokok favorit Bung Karno adalah merek State Ekspres 555 yang biasa disebut triple five atau five five five. Rokok yang dulu diproduksi Ardath Tobbaco Company sudah sulit ditemui di Indonesia saat ini.
Kebiasaan Bung Karno, sehabis makan pasti makan buah. Setelah itu baru mengambil sebatang 555 dari kaleng dan mulai merokok. Uniknya, Soekarno jarang merokok sampai dekat ke puntung. Biasa baru di tengah sudah dimatikan.
Soekarno juga bukan perokok berat. Biasanya dia hanya merokok satu batang saja selepas makan.
Nah, ada cerita menarik dalam satu kunjungan Bung Karno keluar negeri. Suatu saat sehabis makan, Bung Karno ingin merokok. Tahunya rokok 555 di kaleng itu sudah habis. Dia pun heran.
"Bapak ini merokok cuma satu batang sehabis makan. Kok satu kaleng isinya 50 bisa habis?" sindir Soekarno.
Para pengawal Bung Karno salah tingkah dan tersenyum malu. Rupanya ketahuan, rokok yang dipegang pengawal itu juga diambil oleh para pengawal. Jelas cepat habis. Walau begitu Presiden Soekarno tak marah. Dia maklum saja.
Selepas kejadian itu Mangil Martowidjojo yang diserahi tugas memegang kaleng rokok presiden. Alasannya satu: Mangil tak merokok! Jadi rokoknya awet.
Presiden Soekarno memang egaliter. Kolonel Purn Maulwi Saelan, mantan wakil komandan pengawal Soekarno menuturkan tak pernah ada perbedaan makanan antara Presiden dan para pengawalnya saat kunjungan di luar negeri. Selepas acara kenegaraan, makan sama-sama saja.
"Misal tiba-tiba Bapak Presiden ingin es krim, kita berhenti di toko es krim. Semua makan sama-sama di sana. Memang beliau sangat dekat dengan para pengawal," kata Kolonel Maulwi saat berbincang beberapa waktu lalu.
Baca juga
Saat Soekarno merokok bersama para pemimpin besar dunia
Saat Duterte seberani Soekarno tantang PBB
Sinyal kuat harga rokok tak bakal segera Rp 50.000 per bungkus
Bos Bea Cukai: Harga rokok RI paling dibanding Jepang
Harga rokok Rp 50.000 per bungkus, ini kata Menkeu Sri Mulyani
5 Tanggapan pemerintah dan DPR soal harga rokok Rp 50.000
Pengawal pribadi Soekarno Mangil Martowidjojo menuturkan rokok favorit Bung Karno adalah merek State Ekspres 555 yang biasa disebut triple five atau five five five. Rokok yang dulu diproduksi Ardath Tobbaco Company sudah sulit ditemui di Indonesia saat ini.
Kebiasaan Bung Karno, sehabis makan pasti makan buah. Setelah itu baru mengambil sebatang 555 dari kaleng dan mulai merokok. Uniknya, Soekarno jarang merokok sampai dekat ke puntung. Biasa baru di tengah sudah dimatikan.
Soekarno juga bukan perokok berat. Biasanya dia hanya merokok satu batang saja selepas makan.
Nah, ada cerita menarik dalam satu kunjungan Bung Karno keluar negeri. Suatu saat sehabis makan, Bung Karno ingin merokok. Tahunya rokok 555 di kaleng itu sudah habis. Dia pun heran.
"Bapak ini merokok cuma satu batang sehabis makan. Kok satu kaleng isinya 50 bisa habis?" sindir Soekarno.
Para pengawal Bung Karno salah tingkah dan tersenyum malu. Rupanya ketahuan, rokok yang dipegang pengawal itu juga diambil oleh para pengawal. Jelas cepat habis. Walau begitu Presiden Soekarno tak marah. Dia maklum saja.
Selepas kejadian itu Mangil Martowidjojo yang diserahi tugas memegang kaleng rokok presiden. Alasannya satu: Mangil tak merokok! Jadi rokoknya awet.
Presiden Soekarno memang egaliter. Kolonel Purn Maulwi Saelan, mantan wakil komandan pengawal Soekarno menuturkan tak pernah ada perbedaan makanan antara Presiden dan para pengawalnya saat kunjungan di luar negeri. Selepas acara kenegaraan, makan sama-sama saja.
"Misal tiba-tiba Bapak Presiden ingin es krim, kita berhenti di toko es krim. Semua makan sama-sama di sana. Memang beliau sangat dekat dengan para pengawal," kata Kolonel Maulwi saat berbincang beberapa waktu lalu.
Baca juga
Saat Soekarno merokok bersama para pemimpin besar dunia
Saat Duterte seberani Soekarno tantang PBB
Sinyal kuat harga rokok tak bakal segera Rp 50.000 per bungkus
Bos Bea Cukai: Harga rokok RI paling dibanding Jepang
Harga rokok Rp 50.000 per bungkus, ini kata Menkeu Sri Mulyani
5 Tanggapan pemerintah dan DPR soal harga rokok Rp 50.000
bagaimana cara mendapatkan rokok ini yg trdekat di daerah brebes atau sejateng
BalasHapus