Jirjis oleh sebagian ulama digambarkan sebagai nabi yang memiliki mukjizat dari Allah SWT. Dia dibunuh sebanyak 70 kali dan selalu hidup kembali. Hanya saja, kisah tentang Nabi Jirjis, perihal kapan masa kenabiannya, lokasi dia diutus, banyak versi. Abi Nashr Muhammad bin Abdurrahman al-Hamdani dalam bukunya berjudul " As-Sabiyat fi Mawaizh al-Bariyat " menyebut Jurjis diutus pada masa Bani Israil dipimpin raja yang bernama Darriyan. Konon sang Raja mewajibkan rakyatnya untuk menyembah berhala di kuil yang ia bangun. Mereka yang tidak patuh akan dilemparkan ke dalam kubangan api yang menyala-nyala. Sudah banyak rakyat yang menjadi korban kekejamannya. Allah mengutus Jirjis bin Qulthin untuk menyeru kebenaran. Suatu ketika Jirjis bertemu dengan Darriyan. Nabi Jirjis berkata dengan tenang, "Mengapa kamu tunduk menyembah berhala yang tidak dapat mendengar, melihat dan tidak dapat memberi kekayaan kepadamu?" "Sesungguhnya harta dan tahta kerajaan, serta seluru